Jumat, 01 Agustus 2008

Kotbah Minggu 27 Juli 2008

Hari / Tanggal : Minggu / 27 Juli 2008
Pengkotbah : Pdm. MAXXI NESI
Tema Kotbah : Haus Akan Tuhan



“ Hidup kita akan semakin mirip dengan orang yang dekat dengan [hati] kita, entah orang yang kita sayangi ataupun orang yang kita benci “



MATIUS 5:1-12
5:1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-
murid-Nya kepada-Nya.
5:2 Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
5:3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan
Sorga.
5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang
jahat.
5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-
nabi yang sebelum kamu."



Ukuran puas bagi manusia adalah tidak ada batasan, seperti orang yang kaya akan selalu memperkaya dirinya dengan uang, karena tidak ada kepuasan yang didapat dari uang itu sendiri, juga sama halnya dengan kasus yang terjadi belakangan ini, dimana KPK [Komisi Pemberantasan Korupsi] yang banyak menangkapi orang-orang yang melakukan tindakan korupsi, dimana orang-orang itu adalah orang yang mempunyai kedudukan dan berpenghasilan yang besar, akan tetapi tidak merasa puas.

1 TIMOTIUS 6:10
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka

Sumber dari segala kehidupan [kepuasan] adalah YESUS


Bagaimana caranya agar setiap kita tetap haus akan Tuhan, yaitu :

MENJAGA CINTA MULA-MULA

WAHYU 2:4
Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

- Rasul Paulus mencela jemaat di Efesus yang berpaling dari Tuhan, dan menyerukan mereka agar
berpaling dan bertobat untuk kembali kepada apa yangvtelah mereka lakukan sebelumnya.

- Menunjukan kepada setiap kita, agar kita tetap konsisten dengan apa yang sudah kita lakukan, tetap setia
kepada Tuhan.

- Seperti AYUB yang tetap setia dengan segala perkara yang dialaminya.

AYUB 1:21
katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!



MEMILIKI HATI YANG RINDU BERTEMU DENGAN TUHAN

MAZMUR 42:2-3
42:2 Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
42:3 Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah

- Setiap kita haruslah memiliki hati yang rindu berjumpa dengan Tuhan, dengan senantiasa berdoa,
mengucap syukur, mengadakan saat teduh, dan senantiasa bersekutu kepada Tuhan.


MEMILIKI ROH YANG MENYALA- NYALA DALAM MELAYANI TUHAN.

ROMA 12:11-12
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa

Roh yang menyala-nya = Tetap semangat.

Tidak ada komentar: